etickr.com – Teknologi “internet kuantum” kini bergerak dari riset laboratorium ke prototipe nyata dengan tiga komponen utama: jaringan entanglement, protokol pertukaran kunci, dan sistem operasi khusus. Quantum Internet Alliance (QIA) memperkenalkan QNodeOS, sistem operasi pertama untuk jaringan kuantum, yang merancang framework pemrograman tinggi agar pengembang bisa membangun aplikasi kuantum tanpa tergantung perangkat keras spesifik. Ini jadi elemen penting untuk adopsi massal.
Implementasi jaringan nyata juga terus berkembang. Di Jerman, node kuantum pertama dipasang di North Rhine-Westphalia sebagai langkah awal membangun backbone nasional. Kemudian di Eropa, tim Toshiba berhasil mengirim pesan terenkripsi kuantum sejauh 254 km melalui kabel serat optik konvensional—tanpa perlu peralatan pendingin kriogenik mahal. Ini membuktikan bahwa internet kuantum bisa berjalan berdampingan dengan infrastruktur lama.
Secara global, riset internasional memperkuat tren ini. Ilmuwan Denmark–Jerman sedang menguji pemanfaatan erbium pada chip silikon untuk skema komunikasi kuantum aman. Di tingkat satelit, gagasan penggunaan konstelasi satelit low-Earth orbit dengan link laser antar satelit diperkirakan mampu menyalurkan entanglement antar benua .
Era kuantum juga diakselerasi oleh momentum “International Year of Quantum Science and Technology 2025” yang dicanangkan PBB untuk meningkatkan literasi publik dan investasi teknologi kuantum . Laporan McKinsey bahkan memperkirakan pendapatan global dari komunikasi kuantum bisa mencapai puluhan miliar dolar dalam satu dekade.
Dengan QNodeOS yang memudahkan pengembangan, backbone fiber dan node satelit yang dibangun saat ini, serta dukungan kebijakan global, fondasi internet kuantum mulai terbentuk. Tantangan masih ada—seperti stabilitas entanglement, infrastruktur repeater, dan interoperabilitas platform—namun lompatan besar telah dicapai. Tahun 2025 bukan hanya puncak riset, tapi momen transisi menuju lanskap digital yang lebih aman, andal, dan cerdas. Industri keamanan siber, telekomunikasi, dan pengembang aplikasi kuantum wajib mempersiapkan diri segera demi menyambut masa depan ini.
